Taj Yasin Bawa Misi Besar ke Pesantren, Cegah Stunting dari Bangku Santri



Gaspolchanel.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menegaskan upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja, bukan saat hamil atau setelah anak lahir.

Hal itu ia sampaikan dalam acara “Workshop Pencegahan Anemia pada Remaja Putri” di Pondok Pesantren, yang digelar di Aula Pondok Pesantren Al Itqon Mbugen, Tlogosari Wetan, Semarang, Sabtu, 3 Mei 2025.

“Ada yang perlu diperhatikan tentang anemia, karena memang kebanyakan terjadinya di usia remaja, jadi banyak hal yang perlu dicegah. Maka perlu disosialisasikan ke adik-adik remaja santri,” kata Taj Yasin dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, kondisi anemia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan stunting pada keturunannya.

Oleh karenanya, upaya pencegahan sejak dini perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD). Taj Yasin pun telah meminta Dinas Kesehatan Jateng mengirimkan 400 tablet tambah darah (TTT) bagi santriwati di Pesantren Al Itqon.

“Ini untuk jangka panjang, untuk anak-anak Indonesia ke depan agar tidak ada yang stunting,” ujarnya.

Workshop ini merupakan bagian dari program serial yang direncanakan akan digelar di seluruh pondok pesantren di Jawa Tengah, dengan sasaran utama santri putri. Pondok Pesantren Al Itqon menjadi lokasi inisiasi sekaligus tempat peluncuran (kick-off) program tersebut.

“Atas nama pemerintah, kami ucapkan terima kasih kepada PWNU dan Ponpes Al Itqon yang telah menyelenggarakan pendidikan kesehatan, khususnya terkait anemia ini,” ujar Taj Yasin.

Layanan Kesehatan NU dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) menjadi penggerak utama kegiatan ini. Pemerintah provinsi maupun kota juga memberikan dukungan atas kegiatan tersebut. 

“Mohon dukungan dan supportnya. Di tiap ponpes nantinya akan ada detektor dini untuk anemia,” ujar Ketua Layanan Kesehatan NU, Aris Sunandar.

Diharapkan, deteksi dini bisa dilakukan secara berkesinambungan melalui sistem peer group di masing-masing pesantren. Dari skrining awal, jika ditemukan gejala anemia, para santriwati akan dirujuk untuk pemeriksaan HB lebih lanjut.

Acara ini turut dihadiri Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah sekaligus pengasuh Ponpes Mbugen, KH Ubaidullah Shodaqoh, Ketua dan jajaran pengurus PWNU Jawa Tengah, perwakilan dari Pemkot Semarang, serta Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). (ap)***

Reporter: Advianto Pras

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama