Vatikan Undang Ratusan “Pastor Ganteng” dalam Youth Appeal Summit: Strategi Baru Gaet Generasi Muda Lewat Media Sosial

 

Gaspolchanel.com - Dalam upaya mendekatkan nilai-nilai spiritual kepada generasi muda di era digital, Vatikan tengah bersiap menggelar sebuah forum unik bertajuk Youth Appeal Summit pada Senin mendatang. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 1.000 pastor terkenal di media sosial dijadwalkan hadir dalam acara yang digagas langsung oleh Paus Leo XIV.

Langkah ini menjadi sorotan internasional, karena dinilai sebagai pendekatan yang tidak biasa namun sangat relevan. Menurut laporan dari Daily Beast, para undangan bukanlah tokoh rohani biasa. Mereka adalah sosok yang belakangan viral di Instagram dan TikTok karena penampilan menarik, pendekatan santai, serta kreativitas dalam menyampaikan pesan keagamaan. Fenomena ini bahkan dijuluki sebagai tren “hot priests” atau “pastor ganteng”, yang telah lama menghiasi lini masa para pengguna muda.

Salah satu nama yang dijadwalkan hadir adalah Pastor Ambrogio Mazza, yang dikenal lewat video saat menyanyikan lagu rohani sambil bermain gitar. Akun Instagram-nya memiliki hampir 500 ribu pengikut. Ada juga Pastor Giuseppe Fusari, yang tampil dengan lengan bertato dan tubuh berotot, namun tetap konsisten menyebarkan ajaran Katolik lewat konten reflektif dan kontemporer.
Paus Leo XIV Lanjutkan Jejak Paus Fransiskus

Sebenarnya, inisiatif gereja Katolik dalam memanfaatkan media sosial bukan hal baru. Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya telah banyak menggunakan platform digital untuk menjangkau umat lintas generasi dan budaya. Namun, pendekatan Paus Leo XIV ini dinilai sebagai yang paling menawan dan strategis, karena menggabungkan visual menarik, pesan yang relatable, serta kehadiran digital yang kuat.

“Di era algoritma dan scrolling tanpa henti, Gereja tidak bisa tinggal diam,” ujar seorang juru bicara Vatikan.

“Untuk menyelamatkan jiwa, terkadang kita harus tampil relevan dan menarik di layar ponsel,” imbuhnya.
Forum Digital dan Spiritualitas

Youth Appeal Summit nantinya akan menjadi forum diskusi mengenai bagaimana agama dan nilai-nilai spiritual dapat dikomunikasikan secara efektif di dunia digital. Topik yang akan dibahas antara lain:

  • Strategi membangun engagement di media sosial,
  • Etika kehadiran rohani dalam dunia digital,
  • Menghadirkan pesan ilahi dalam bentuk yang mudah diterima generasi muda,
  • Peran estetika dalam membentuk persepsi tentang agama.

Para peserta diharapkan saling berbagi pengalaman dan teknik, termasuk bagaimana mereka merespons komentar negatif, memanfaatkan tren, hingga menjaga integritas sebagai pemuka agama dalam sorotan publik.
Antara Strategi dan Kontroversi

Meski banyak yang memuji pendekatan ini sebagai terobosan cerdas, tak sedikit pula yang menyuarakan kekhawatiran. Beberapa kalangan menilai penekanan pada tampilan fisik bisa mengaburkan esensi dari pelayanan rohani itu sendiri.

Namun, Vatikan tampaknya bersikukuh bahwa di era saat ini, penampilan bukan pengganti pesan, melainkan jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam. Tujuannya tetap sama, yaitu menyentuh hati dan membimbing jiwa, hanya saja dengan cara yang lebih akrab bagi generasi Z dan Alpha.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama